Pengertian bahasa pemrograman JavaScript Bagi Permula
Assalamualaikum Kali Ini Antboy Akan Membagikan Sebuah materi request dari nomor +62 896-5530-4464 bang gimana sih tutorialnya bahasa pemrograman JavaScript?,oke kali ini Antboy akan menjelaskan/membagikan sebuah request dari nomor +62 896-5530-4464 pengertian dari bahasa pemrograman JavaScript Bagi Permula dan tutorial ini kalian simak baik² dan di pahami juga jangan di skip tutorialnya ntar gak paham lagi:v awokawokawokawok canda gan:),ok lah tutorial nya dimulai daripada buang² waktu:)
Tutorialnya dimulai:)
Apa itu JavaScript?
Untuk tahap awal belajar JavaScript, Anda perlu mengenal apa itu JavaScript. Pertama kali, JavaScript dikembangkan oleh Brendan Elmich dari Netscape dengan nama Mocha. Nantinya, nama ini diganti menjadi LiveScript sebelum berakhir dengan nama JavaScript. JavaScript inilah yang merupakan pengembangan bahasa dari LiveScript.
JavaScript saat ini sudah banyak dikembangkan menjadi beberapa pengetahuan lain, seperti AJAX. Asynchronous JavaScript dan XML (AJAX) adalah teknik yang digunakan pada halaman website dengan menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Metode yang diterapkan adalah menerima dan mengirimkan data dengan server tanpa harus menyegarkan (refresh) halaman itu.
JavaScript sudah menjadi bahasa pemrograman yang baku. Maka dari itu, JavaScript bisa dikolaborasikan dengan banyak bahasa lain, seperti HTML, untuk membuat website yang mudah digunakan oleh pengguna.
JavaScript bisa membuat berbagai fitur mulai dari yang sederhana sampai dengan yang paling kompleks, mislanya layout, galeri, tombol, causels, dan lain sebagainya. Jika dikembangkan lebih lanjut, JavaScript dapat digunakan untuk membuat baik animasi dua dimensi maupun tiga dimensi, bahkan aplikasi yang behubungan dengan database.
Meski tersusun atas bahasa yang cukup kompleks, JavaScript sangatlah fleksibel. Banyak pengembang yang telah memanfaatkannya untuk membangun dan menyediakan berbagai macam aplikasi. Apalagi saat ini juga tersedia banyak sekali framework JavaScript seperti Node.js, React.js, Vue.js, dan lainnya. Node.js sendiri merupakan salah satu framework Javacript yang mengeksekusi kode program JavaScript di luar browser.
Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Belajar JavaScript Android?
Ada beberapa aplikasi yang dibutuhkan untuk belajar JavaScript, Android:
Web Browser (Google Chrome, Firefox, Opera, dll).
Notepad: Nah kalian juga bisa kok download aplikasinya kalau mau membuatnya:) oke lanjut
Bahan-bahan buat tools/script javascript nya:
- Teks Editor (Atom, Notepad++, Sublime, dll).
- Web server, digunakan untuk menjalankan kode program, seperti HTML dan PHP yang biasanya dikombinasikan dengan JavaScript.
Mengenal Console JavaScript
Ada yang mengatakan, belajar javascript itu susah, karena saat melihat hasilnya di web browser, pesan error-nya tidak tampil. Pendapat ini tidak benar. Karena kita bisa melihatnya melalui console.
Console Javascript dapat kalian buka melalui Inspect Element->Console.
Di dalam console, kalian bisa menulis fungsi atau kode-kode javascript dan hasilnya akan langsung ditampilkan.
Contoh, mari kita coba kode berikut:
console.log("Hallo Queencandy Apakabar:)");
alert("Kamu Lagi ngapain Queencandy:)");
Sudah paham cara membuka dan menggunakan console javascript?
Bagus…
Kalau begitu, mari kita buat program pertama dengan Javascript.
Silahkan buka teks editor, kemudian kalian buat file beru bernama contohnya Queencandy sayang.html dan kalian isi dengan contoh kode berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Hello Queencandy</title>
</head>
<body>
<script>
console.log("Kamu Lagi ngapain Queencandy:)");
document.write("Hello Queencandy");
</script>
</body>
</html>
Pada contoh di atas, kalian sudah menulis kode javascript di dalam HTML.
Cara tersebut merupakan cara penulisan embeded (ditempel).
Masih ada beberapa cara lagi yang perlu kita ketahui:
- Embed (Kode Javascript ditempel langsung pada HTML. Contoh: yang tadi)
- Inline (kode Javascript ditulis pada atribut HTML)
- Eksternal (Kode Javascript ditulis terpisah dengan file HTML)
Mari kalian lihat contohnya…:)
1. Penulisan Kode javascript dengan Embed
Pada cara ini, kalian menggunakan tag <script> bila kalian gak menggunakan tag <script> tersebut akan gagal
untuk menempelkan (embed) kode Javascript pada HTML. Tag ini dapat ditulis di dalam tag <head>
dan <body>
.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Hello Queencandy Kamu Udah Makan??</title>
<script>
// ini adalah penulisan kode javascript
// di dalam tag <head>
console.log("Hello Queencandy Apakabar??");
</script>
</head>
<body>
<p>Tutorial Javascript untuk Pemula</p>
<script>
// ini adalah penulisan kode javascript
// di dalam tag <body>
console.log("Hello Queencandy Kamu lagi apa??");
</script>
</body>
</html>
Mana yang lebih bagus, ditulis di dalam <head>
atau <body>
?
Banyak yang merekomendasikan menuliskannya di dalam <body>
, karena akan membuat web di-load lebih cepat.
2. Penulisan Kode javascript Inline
Pada cara ini, kita akan menulis kode javascript di dalam atribut HTML. Cara ini biasanya digunakan untuk memanggil suatu fungsi pada event tertentu.
Misal: saat link diklik.
Contoh:
<a href="#" onclick="alert('Makasih Queencandy Kamu telah mengklik:)')">Klik Hati Ini dong ❤️!</a>
atau bisa juga seperti ini:
<a href="javascript:alert('Yey makasih Queencandy:)')">
Maka hasilnya kaya gini:v
Ok kita lanjut aja tutorialnya
Perhatikan…
Pada atribut onclick
dan href
kita menuliskan fungsi javascript di sana.
Atribut onclick
merupakan atribut HTML untuk menyatakan fungsi yang akan dieksekusi saat elemen itu diklik.
Pada contoh di atas, kita menjalankan fungsi alert()
. Fungsi ini merupakan fungsi untuk menampilkan dialog.
Lalu pada atribut href
, kita juga memanggil fungsi alert()
dengan didahului javascript:
.
Atribut href
sebenarnya digunakan untuk mengisi alamat link atau URL.
Karena kita ingin memanggil kode javascript di sana, maka alamat link tersebut kita ubah menjadi javascript:
lalu diikuti dengan fungsi yang akan dipanggil.
3. Penulisan Kode javascript Eksternal
Pada cara ini, kita akan menulis kode javascript secara terpisah dengan file HTML.
Cara ini biasanya digunakan pada proyek-proyek besar, karena diyakini—dengan cara ini—dapat lebih mudah mengelola kode project.
Mari kita lihat contohnya…
Kita buat dua file, yaitu: file HTML dan Javascript.
belajar-js/
├── kode-program.js
└── index.html
Isi dari file kode-program.js
:
alert("Hello, ini adalah program JS eksternal!");
Isi dari file index.html
:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>hello Queencandy apa kabar??</title>
</head>
<body>
<p>kamu lagi apa Queencandy</p>
<!-- Menyisipkan kode js eksternal -->
<script src="kode-program.js"></script>
</body>
</html>
Pada contoh di atas, kita menulis kode javascript terpisah dengan kode HTML.
Lalu, pada kode HTML…
Kita menyisipkannya dengan memberikan atribut src
pada tag <script>
.
<!-- Menyisipkan kode js eksternal -->
<script src="kode-program.js"></script>
Maka, apapun yang ada di dalam file kode-program.js
akan dapat dibaca dari file index.html
.
Bagaimana kalau file javascriptnya berada di folder yang berbeda?
Kita bisa menuliskan alamat lengkap foldernya.
Contoh:
Misal kalian punya struktur folder seperti ini:
Contoh-js/
├── js/
| └── kode-program.js
└── index.html
Maka untuk menyisipkan file kode-program.js
ke dalam HTML, kita bisa menuliskannya seperti ini:
<script src="js/kode-program.js"></script>
Karena file kode-program.js
berada di dalam direktori js
.
Kita juga bisa menyisipkan javascript yang ada di internet dengan memberikan alamat URL lengkapnya.
Contoh:
<script src="
https://tutorial-antboy.blogspot.com/?m=1/js/kode.js"></script>
Sekian terimakasih atas tutorialnya bila kalian belum paham silahkan hubungi Antboy:)
Komentar
Posting Komentar